Love Affair in The Afternoon Episode 9 Part 2

Love Affair in The Afteenoon
Episode 9 Part 2
Sumber konten dan gambar : Channel A



Ji Eun mengambil ponsel Min Young untuk lebih memastikan apa yang dia lihat. Tangan Ji Eun gemetar. Dia melempar ponsel itu ke meja. Ji Eun benar-benar shock. Sesaat dia memandang Min Young yang sedang menunggui minuman pesanannya di counter. Setelah itu Ji Eun pamit pergi pada Soo Ah yang sedari tadi menatapnya khawatir.


Ji Eun mendorong sepedanya dengan lunglai. Dia mengingat semua cerita-cerita Min Young tentang suaminya. Dari mulai bagaimana mereka akhirnya menikah dan Min Young menyebut Jung Woo sebagai takdirnya, hingga cerita tentang kecurigaan Min Young kalau suaminya selingkuh.

Ji Eun berhenti berjalan dan menangis.

***

Min Young kembali dengan minuman di tangannya. Tapi Soo Ah sudah berdiri menghampirinya dan pamit pergi duluan karena lupa harus menjemput anaknya. Ketika Min Young menanyakan Ji Eun, Soo Ah beralasan kalau Ji Eun di panggil manajernya.

Soo Ah keluar dan melihat Ji Eun yang berusaha mengayuh sepedanya dengan susah payah. Terlihat jelas kalau Ji Eun tidak fokus karena sepedanya oleng kanan oleng kiri. Hingga akhirnya Ji Eun terjatuh beserta sepedanya.


Soo Ah berlari menghampiri Ji Eun. Ji Eun langsung menghambur ke pelukannya. Soo Ah menyuruhnya untuk menangis dan menumpahkan semuanya.

"Kau malang sekali," ucap Soo Ah ikut sedih. Dia mengelus lembut punggung Ji Eun.

***

Di kantor, Young Jae masih terlihat marah. Dia memeriksa pesan teks di ponsel Soo Ah tapi dia tidak menemukan nama Ha Yoon dan malah melihat pesan dari Kang Cheol yang mengatakan kalau dia merindukan Soo Ah.

Young Jae mendatangi Kang Cheol di pusat kebugaran tempat Kang Cheol bekerja menjadi trainer. Begitu melihat wajah Kang Cheol, Young Jae langsung ingat kalau dia adalah laki-laki yang pernah datang ke depan rumahnya. Seketika Young Jae tertawa.

Keduanya lalu bicara di kafe. Dengan jujur Kang Cheol mengaku kalau dia mencintai Soo Ah dan ingin menikahinya. Dia menyebut dirinya dan Young Jae itu seperti anj*ng yang mengejar ayam.


Young Jae marah dan menarik kerah baju Kang Cheol. Dia menyebut Kang Cheol sebagai ular dan manusia sampah yang merayu wanita kaya.

Young Jae pergi dan kembali ke kantor dengan hati gusar. Dia mengingat kata-kata Kang Cheol. "Kau tak berpikir cuma aku yang berhubungan dengan Soo Ah kan? Katanya aku cuma hiburan dan pria lain itu cinta sejati."

Young Jae memeriksa pesan di ponsel Soo Ah lagi dan menemukan pesan dari Gogh Gila. Pesan dari Soo Ah yang mengajak nonton pertunjukkan balet dan Ha Yoon menolak karena harus meeting. Seketika Young Jae ingat bagaimana Ha Yoon tiba-tiba meninggalkan rapat.


Semakin terungkaplah perselingkuhan istrinya. Dia ingat saat dulu bertanya apa yang diinginkan Ha Yoon dan Ha Yoon menjawab, "Aku hanya ingin satu hal. Sesuatu yang tak berarti bagimu tapi sekaligus berarti segalanya."

Terngiang di ingatannya, ucapan Jenny tentang model lukisan Ha Yoon yang menurutnya adalah Soo Ah. Lalu saat Nona Kim yang menyinggung tentang sakitnya Ha Yoon yang bersamaan dengan sakitnya Soo Ah.

Emosi Young Jae sampai ke ubun-ubun. Dia melempar ponsel Soo Ah hingga pecah lalu menginjaknya tanpa ampun.


Di parkiran, Ha Yoon datang dengan mobilnya sambil membawa dua kotak lukisannya.

Kurang puas menginjak-nginjak ponsel istrinya, Young Jae mengambil salah satu lukisan Ha Yoon yang akan di jadikan cover untuk novel terbaru mereka. Dia hendak membantingnya tapi salah satu stafnya masuk dan menghentikannya.


Kebetulan Ha Yoon sampai di sana dan melihat adegan itu. Young Jae melihatnya dan bergumam kalau Gogh Gila datang.


Ji Eun dan Soo Ah duduk di lantai rumah Ji Eun sambil bersandar di sofa.

"Aku merasa seperti di hukum. Bagaimana mungkin suami temanku....."

Soo Ah menyuruh Ji Eun untuk tidak menyalahkan diri sendiri. Lagipula Ji Eun tidak tahu sebelumnya.

Tapi menurut Ji Eun, walau itu bukan suami temannya, tidak mengubah fakta bahwa Jung Woo suami wanita lain. Ji Eun memberi wanita itu kepedihan yang tak terhapuskan. Juga pada suaminya, Chang Kook.

Soo Ah berusaha menenangkan Ji Eun. Beruntung mereka tahu sebelum terlalu terlambat. Ji Eun harus segera menyelesaikan masalah ini sebelum Jung Woo dan Min Young tahu. Soo Ah rasa itu jalan terbaik untuk saat ini.


Ji Eun mengangguk lemah. "Tapi Unnie, kapan lagi aku bisa tergila-gila mencintai seseorang seperti ini? Apa cinta seperti ini akan hadir dalam kehidupanku lagi? Mustahil kan?"

Ji Eun menangis sambil memegangi dadanya.


Tiba-tiba Ibu Mertua datang. Ji Eun dan Soo Ah sontak  berdiri. Soo Ah memberi salam pada ibu mertua lalu pamit pergi.


Ibu mertua membawakan kue dengan aneka topping untuk Ji Eun. Katanya antrian kuenya sampai 50 meter. Dia menyuruh Ji Eun menghabiskannya sendiri dan jangan tunjukkan pada Chang Kook.

Tadi ibu mertua sempat melihat Ji Eun mengusap airmatanya. Jadi dia tahu menantunya habis menangis. Dia tanya apa Ji Eun bertengkar dengan Soo Ah. Ji Eun menyangkal.

Tiba-tiba ibu mertua menunduk. "Aku tahu perasaanmu."

Ji Eun bingung.

"Ini semua karma. Chang Kook takut punya anak. Tergila-gila pada rekan kerjanya, si rubah itu!"

"Rekan kerja?"

Ibu mertua cerita kalau dulu suaminya (ayah Chang Kook) sering selingkuh. Dia tidak menceritakannya pada siapapun karena malu. Tapi tidak dia sangka ternyata Chang Kook trauma.

Ibu mertua menggenggam kedua tangan Ji Eun. Dia meyakinkan menantunya kalau Chang Kook itu mirip dirinya, jadi dia tidak mungkin selingkuh. (Menantumu yang selingkuh Eomeoni). Walaupun Yoon A mengejar Chang Kook karena suka padanya, tapi Chang Kook bilang tidak punya hubungan dengannya.


"Pokoknya aku tulus minta maaf Ji Eun."

Jelas saja Ji Eun jadi merasa bersalah. "Tidak Ibu. Aku... aku yang minta maaf."

"Kenapa kau meminta maaf. Di dunia ini, tak ada yang sebaik hati dirimu."


Ji Eun menunduk menyembunyikan wajah sedihnya.

"Panah yang asal ku lepaskan melesat tanpa sasaran. Sebesar apapun upayaku, aku tak bisa menangkap panah itu. Baru akan berhenti setelah menembus dalam jantung orang lain."



Soo Ah pulang dan melihat sepatu kets hitam di luar. Perasaannya tidak enak. Dia masuk ke dalam dan berjalan menuju taman. Di sana sudah ada Ha Yoon dan Young Jae yang sedang menatap lukisan-lukisan Ha Yoon yang dia jejer di atas kursi.

Young Jae sedikit tersenyum memuji Ha Yoon yang jenius. Tapi begitu berbalik dan melihat Soo Ah, wajah Young Jae berubah gusar. Dia menarik tengkuk istrinya agar mendekat ke arah lukisan.


Young Jae bertanya pendapat Soo Ah tentang lukisan Ha Yoon. Apa Soo Ah menyukai wanita dalam lukisan itu?

Soo Ah menjawab kalau dia tidak paham menilai seni. Young Jae menyindir Soo Ah yang sangat tertarik pada Ha Yoon.

Ha Yoon angkat bicara. Sebenarnya apa yang ingin Young Jae katakan?

"Akan ku tunjukkan sesuatu yang menarik."


Young Jae menunjukkan foto-foto hasil kepergiannya yang sudah dia cetak. Sontak Ha Yoon dan Soo Ah kaget melihatnya. Soo Ah menyuruh Young Jae berhenti.

"Kenapa? Aku masih belum mulai. Betapa gembiranya menikmati kencan di luar pengetahuan keluarga. Aku yang memotret semuanya."


"Kami sudah berpisah," ujar Soo Ah. Tapi Young Jae tentu saja tidak percaya. Ha Yoon ikut membenarkan ucapan Soo Ah. Tapi Young Jae malah mengira Soo Ah dan Ha Yoon bersekongkol membohonginya.


Soo Ah tidak tahan. "Sebenarnya kau kenapa? Kenapa kau begitu kejam?"

Young Jae marah dan berteriak. "Kejam? Aku!!!!!???"

Ah Jin dan Ah Ram pulang. Melihat Ha Yoon, Ah Ram langsung  berlari memeluknya. Tapi Young Jae serta merta menarik putrinya ke dalam petikannya. Dia memperingatkan Ha Yoon untuk tidak menyentuh putrinya.

Soo Ah meminta Ah Jin mengajak Ah Ram bermain di luar karena orang dewasa perlu bicara. Ah Jin menurut dan menarik Ah Ram pergi.

Begitu anaknya pergi, Soo Ah langsung bersimpuh di tanah dan menangis tergugu.


Young Jae melempar salah satu lukisan Ha Yoon lalu duduk di kursi yang jadi sandaran lukisan tadi. Ha Yoon berdiri di hadapannya lalu berlutut.

"Choi Soo Ah ssi, maksudku isterimu, tidak bersalah."

"Choi Soo Ah ssi?"

"Aku merayu istrimu. Istrimu tidak berbuat salah. Semua salahku. Aku akan menerima apapun hukumannya. Serta,,, aku tak akan menemui istrimu lagi."


Soo Ah menoleh menatap Ha Yoon. Semua terdiam dalam kesunyian yang menyakitkan.

Bersambung ke Love Affair in The Afternoon episode 9 part 3

Post a Comment

0 Comments