Love Affairs In The Afternoon Episode 4 Part 3

Love Affairs in The Afternoon
Episode 4 Part 3
Sumber konten dan gambar : Channel A


Annyeong chingu! Karena admin Uno Story lagi nggak sempet dan kecapean, jadi aku yang lanjutin episode 4 ini. Selamat menikmati 😉


Ji Eun dan Chang Kook memenuhi undangan untuk makan bersama keluarga Soo Ah. Di tengah perbincangan antara Young Jae dan Chang Kook, Ji Eun mendapat pesan teks dari Jung Woo. Seketika Ji Eun gugup. Soo Ah memperhatikan Ji Eun. Dia beralasan ingin mengambil makanan penutup dan meminta Ji Eun membantunya.


Keduanya pun pergi ke dapur. Ji Eun langsung menggunakan kesempatan itu untuk membuka pesan dari Jung Woo.

Dalam pesan teks, Jung Woo bertanya apa Ji Eun belum menemukan sarang. Dia menjelaskan kalau burung nuri sejenis Sarang adalah yang paling kuat diantara jenisnya. Dia ramah terhadap manusia tapi agresif terhadap sesamanya. Intinya Jung Woo meyakinkan Ji Eun kalau Sarang pasti bisa bertahan di luar sana.


Soo Ah jelas paham apa yang sedang Ji Eun lakukan. Dia menggoda Ji Eun. "Apa dia membuatmu bahagia?"

Ji Eun hanya bisa menyembunyikan senyumnya, canggung.


Beberapa saat kemudian keduanya minum teh berdua di dalam sementara dua kepala keluarga sibuk mengobrol di luar.

Ji Eun menyesap tehnya. Di depannya, Soo Ah terus menatapnya. "Jantungku mulai berdetak kencang dan telingaku memerah saat aku membaca pesan teksnya. Aku mengatakannya karena alkohol. Tapi dia tahu. Dia tahu kalau aku berbohong."  ('Aku' di sini mengacu pada Soo Ah. Jadi meski Ji Eun terus berusaha menyangkal perasaannya terhadap Jung Woo, tapi Soo Ah tidak pernah terkecoh. Soo Ah tahu bagaimana perasaan Ji Eun yang sebenarnya pada Jung Woo)


Kim Bit Na mendatangi apartemen Ha Yoon dengan kantung kresek berisi makanan. Ternyata dia mantan istri Ha Yoon. Nona Kim tertegun saat menemukan Ha Yoon sedang fokus menggambar sosok penari perempuan. Dia sampai menjatuhkan barang bawaannya.

Ha Yoon menoleh untuk melihat siapa yang datang. Dia tidak suka Nona Kim datang begitu saja. Nona Kim beralasan kalau dia hanya ingin memeriksa apa Ha Yoon masih hidup atau sudah mati. Ha Yoon sarkastik menjawab kalau bukan urusan Nona Kim apakah dia mati kelaparan atau tidak.

Nona Kim tersenyum iri saat melilat lukisan Ha Yoon. Dulu saat dia memintanya, Ha Yoon tidak pernah mau melukisnya. Tapi sekarang Ha Yoon melukis seolah-olah menunggunya kepergiannya. Nona Kim bertanya apa alasan Ha Yoon melukis sekarang. Ha Yoon bilang ini sesuai kontraknya.

Nona Kim tertawa mengejek. "Apa kamu sedang jatuh cinta?"


Giliran Ha Yoon yang tertegun. Dia terdiam seolah tertampar dengan pertanyaan Nona Kim.


Ji Min berkelahi dengan sesama siswa di sekolah. Seorang murid memanggil Jung Woo untuk melerai mereka. Tapi malang bagi Jung Woo. Dia malah kena pukul dan terjatuh ke lantai. Ji Min marah melihat Jung Woo. Dia memperingatkan Jung Woo untuk tidak ikut campur. Ji Min pergi dengan kesal.


Min Young pergi ke tempat latihan yoga. Sepertinya itu kali pertama untuknya. Kebetulan Soo Ah juga sedang latihan. Melihat Min Young yang kebingungan, Soo Ah berinisiatif membantunya memberitahu cara memegang kainnya dengan benar.

Soo Ah sudah selesai berganti pakaian. Min Young datang ke ruang ganti dan berterima kasih padanya. Soo Ah mengiyakan. Dia keluar saat melihat ada pesan masuk dari Ha Yoon. Soo Ah membaca pesan itu.


"Aku setuju untuk melakukan itu, menggambarmu. Datanglah kapanpun kamu ada waktu."



Soo Ah tertegun. Dia bersandar pada dinding di belakangnya. Wajahnya terlihat murung. Entah apa yang ada dipikirannya. Mungkin dia ragu untuk datang pada Ha Yoon. Karena kalau dia datang, itu akan jadi 'affair' yang sesungguhnya. Jika sebelumnya dia berselingkuh tanpa menggunakan perasaannya, kali ini berbeda. Ha Yoon jelas sudah berhasil mengusik hatinya.

***

Min Young sengaja menjemput Jung Woo. Dia kaget begitu melihat memar di pipi Jung Woo. Dia marah-marah sambil mengemudi. Min Young jelas menunjukkan ketidaksukaannya pada sekolah tempat Jung Woo mengajar. Bagaimana bisa seorang murid memukul gurunya?



Jung Woo tidak mempermasalahkannya. Melihat sikap Jung Woo yang seperti itu membuat Min Young tambah kesal. Seharusnya ini tidak akan terjadi kalau Jung Woo juga mengambil PhD (Doctor of Philosophy = gelar tertinggi pada banyak bidang keilmuan) di Amerika bersamanya. Jung Woo bilang itu bukan urusan Min Young. Min Young jelas marah. Dia kan bukan orang asing. Dia melakukannya karena peduli pada Jung Woo. Dia tidak suka Jung Woo mengajar di sekolah itu.

"Tapi aku suka."

Min Young sampai pada batas kesabarannya. Dia menepikan mobilnya dan meminta Jung Woo pulang sendiri. Min Young beralasan kalau dia meninggalkan sesuatu di kampus.



Jung Woo tanpa banyak kata turun dari mobil Min Young. Dia berjalan sampai ke halte dan duduk di sana. Jung Woo mengambil ponselnya dan melihat pesan suara dari Ji Eun. Dia memakai headset dan mendengarkan rekaman kicauan burung. Senyum tipis tersungging di bibirnya.



Untuk mendapatkan suara kicauan burung itu, Ji Eun sengaja datang ke hutan. Dia mengangkat ponselnya ke atas dan memejamkan matanya menikmati merdunya nyanyian burung-burung.


Sampai Jung Woo duduk di atas bis, dia masih mendengar kicaun burung dari headsetnya.


Ji Eun duduk di lengan sofa sambil membuka pesan dari Jung Woo. Jung Woo ingin bertemu Ji Eun. Dia mengajak ketemuan jam 3 sore. Ji Eun tertegun dan gugup. Tiba-tiba dia dikagetkan  dengan kedatangan ibu mertuanya. Kontan kegugupan Ji Eun berlipat ganda.



Ibu Mertua memberi Ji Eun sebuah amplop berwarna oranye. Dia meminta Ji Eun membukanya lewat tengah malam dan memasukkannya ke dalam sarung bantal. Begitu ibu mertua pergi, Ji Eun membuka amplop itu. Sepertinya isinya jimat berisi tulisan mantra untuk memperoleh keturunan.

Ji Eun galau. Dia dilema.

Bersambung ke Love Affairs in The Afternoon episode 4 part 4

Post a Comment

2 Comments

  1. Kogh gambarnya gk ada sih minn??

    ReplyDelete
  2. Maaf... nggak ngeh kepencet publish padahal mau aku simpan dulu sampai gambarnya aku upload 🤭

    ReplyDelete